Majalah Time boleh saja memilih Mark Zuckerberg, pendiri dan CEO Facebook, sebagai tokoh tahun 2010. Namun, majalah bisnis Financial Times punya pilihan lain, yakni pendiri dan CEO Apple, Steve Jobs. Dalam edisi terbarunya, majalah Financial Times menyoroti peran Steve Jobs yang membawa kembali kejayaan Apple di industri teknologi. Menurut majalah tersebut, mulai tahun ini, Steve Jobs sukses meletakkan Apple ke posisi puncak perusahaan teknologi. Inovasi terbarunya, yaitu iPad, telah menjadi kiblat perusahaan lainnya.
"Mulai tahun ini, akhirnya, kembalinya kejayaan itu sempurna," tulis Financial Times. Steve Jobs mengangkat pamor Apple saat memelopori komputer sebagai barang pribadi. Namun, Apple kemudian sempat mundur. Jobs bahkan meninggalkannya. Beberapa tahun kemudian, Steve Jobs kembali memimpin Apple dan menciptakan inovasi produk yang membawa kembali kejayaan Apple, mulai dari memperkenalkan iPod tahun 2001 yang merevolusi industri musik, iPhone pada 2007, hingga iPad pada tahun ini.
Soal kekayaan, pendiri Microsoft, Bill Gates, mungkin masih jauh lebih kaya dari Steve Jobs. Namun, sejak dua tahun lalu, Bill Gates menyatakan diri mundur dari Microsoft dan tidak lagi menjadi tokoh teknologi yang dominan. Sementara itu, Steve Jobs justru makin terkenal lagi dan menjadi tokoh sentral di industri teknologi.
Financial Times juga membandingkan Steve Jobs dengan Mark Zuckerberg. Menurut majalah tersebut, Steve Jobs bahkan lebih muda dari Zuckerberg saat pertama kali mencatat sejarah dengan melakukan penawaran saham publik perdana Apple di Wall Street. Saat itu, ia baru berusia 25 tahun.
CEO Apple Itu Pun Jadi Teladan Amerika
Tahun ini kelihatannya menjadi titik balik kesuksesan Steve Jobs. Tak hanya menjadi tokoh tahun 2010 versi Financial Times, salah satu pendiri dan CEO Apple itu pun mendapat kehormatan karena menjadi teladan bagi orang Amerika.
Setidaknya seperti dikatakan Presiden Amerika Serikat Barack Obama saat berbicara soal kesejahteraan rakyatnya. Menurutnya, Steve Jobs bisa menjadi contoh "mimpi Amerika" selama ini dan salah satu orang yang kekayaannya pantas dirayakan semua orang.
"Kita patut merayakan seseorang seperti Steve Jobs, orang yang telah menciptakan dua atau tiga produk revolusioner yang berbeda. Kita berharap orang tersebut kaya, dan itu bagus. Kita butuh dorongan semacam itu," kata Obama dalam jumpa pers.
Posisi Steve Jobs dalam daftar orang terkaya di Amerika versi Forbes baru-baru ini naik satu tingkat menjadi posisi ke-42. Jumlah kekayaannya ditaksir naik dari 5,1 miliar dollar AS pada tahun lalu menjadi 6,1 miliar dollar AS.
Salah satu sumber kekayaan Jobs adalah saham di Walt Disney yang ia terima sejak perusahaan animasi yang didirikan Pixar itu dibeli pada tahun 2006 oleh perusahaan hiburan tersebut. Selain itu, ia memperoleh hasil dari saham Apple yang menembus harga 300 dollar AS per lembar dan menjadi perusahaan teknologi dengan kapitalisasi pasar terbesar di dunia. (kompas)
"Mulai tahun ini, akhirnya, kembalinya kejayaan itu sempurna," tulis Financial Times. Steve Jobs mengangkat pamor Apple saat memelopori komputer sebagai barang pribadi. Namun, Apple kemudian sempat mundur. Jobs bahkan meninggalkannya. Beberapa tahun kemudian, Steve Jobs kembali memimpin Apple dan menciptakan inovasi produk yang membawa kembali kejayaan Apple, mulai dari memperkenalkan iPod tahun 2001 yang merevolusi industri musik, iPhone pada 2007, hingga iPad pada tahun ini.
Soal kekayaan, pendiri Microsoft, Bill Gates, mungkin masih jauh lebih kaya dari Steve Jobs. Namun, sejak dua tahun lalu, Bill Gates menyatakan diri mundur dari Microsoft dan tidak lagi menjadi tokoh teknologi yang dominan. Sementara itu, Steve Jobs justru makin terkenal lagi dan menjadi tokoh sentral di industri teknologi.
Financial Times juga membandingkan Steve Jobs dengan Mark Zuckerberg. Menurut majalah tersebut, Steve Jobs bahkan lebih muda dari Zuckerberg saat pertama kali mencatat sejarah dengan melakukan penawaran saham publik perdana Apple di Wall Street. Saat itu, ia baru berusia 25 tahun.
CEO Apple Itu Pun Jadi Teladan Amerika
Tahun ini kelihatannya menjadi titik balik kesuksesan Steve Jobs. Tak hanya menjadi tokoh tahun 2010 versi Financial Times, salah satu pendiri dan CEO Apple itu pun mendapat kehormatan karena menjadi teladan bagi orang Amerika.
Setidaknya seperti dikatakan Presiden Amerika Serikat Barack Obama saat berbicara soal kesejahteraan rakyatnya. Menurutnya, Steve Jobs bisa menjadi contoh "mimpi Amerika" selama ini dan salah satu orang yang kekayaannya pantas dirayakan semua orang.
"Kita patut merayakan seseorang seperti Steve Jobs, orang yang telah menciptakan dua atau tiga produk revolusioner yang berbeda. Kita berharap orang tersebut kaya, dan itu bagus. Kita butuh dorongan semacam itu," kata Obama dalam jumpa pers.
Posisi Steve Jobs dalam daftar orang terkaya di Amerika versi Forbes baru-baru ini naik satu tingkat menjadi posisi ke-42. Jumlah kekayaannya ditaksir naik dari 5,1 miliar dollar AS pada tahun lalu menjadi 6,1 miliar dollar AS.
Salah satu sumber kekayaan Jobs adalah saham di Walt Disney yang ia terima sejak perusahaan animasi yang didirikan Pixar itu dibeli pada tahun 2006 oleh perusahaan hiburan tersebut. Selain itu, ia memperoleh hasil dari saham Apple yang menembus harga 300 dollar AS per lembar dan menjadi perusahaan teknologi dengan kapitalisasi pasar terbesar di dunia. (kompas)
0 komentar:
Posting Komentar